Followers

Rabu, 16 Maret 2011

Ada Media yang Tak Sensitif terhadap Bencana Tsunami Jepang




Bencana gempa dan tsunami yang menerjang jepang baru-baru ini menimbulkan rasa prihatin yang mendalam bagi seluruh umat manusia yang ada dimuka bumi dan semua menyatakan prihatin dan turut berduka kepada rakyat Jepang.

Tetapi masih saja ada media massa yang tak sensitif terhadap bencana tersebut seperti yang dilakukan oleh Mediacorp dari Singapura dan Berita Harian dari Malaysia.

MEDIACORP yang tak sensitif
Mediacorp akhirnya meminta maaf karena mengirim Electronic Direct Mail oleh bagian pemasaran iklan Mediacorp untuk memasang iklan di Channel News asia segera setelah gempa bumi dan tsunami menghantam Jepang pada hari Jumat, yang segera dikecam oleh Netizens di Singapura sebagai bentuk ke tidak-sensitifan terhadap musibah bencana tersebut.

Kutipan dari email yang telah diberi label “tidak sensitif dan kejam ” adalah berbunyi (terjemahan bebas):

“Jadilah Bagian dari Liputan Breaking News Tsunami Jepang di Channel News Asia
Channel News Asia: Tsunami Kuat menerjang Jepang setelah Gempa yang kuat.
Sebuah gempa besar berkekuatan 8,8 mengguncang Jepang pada sore hari ini, menyebabkan sebuah tsunami yang kuat yang menyebabkan malapetaka di sepanjang jalan-jalan di kota-kota pesisir.

Pasang iklan anda di Weekday Evening News Bundle sebagai saluran yang membawa pemirsa kepada laporan yang komprehensif pada bencana ini dengan versi yang diperpanjang malam ini pada berita buletin.

… Hubungi perwakilan penjualan kami sekarang! “

Edwin Koh, wakil presiden senior pemasaran & perencanaan penjualan di Mediacorp, menjelaskan bahwa EDM ini dikirim ke kelompok klien yang memasang iklan dan lembaga yang memiliki minat menjadi bagian dari liputan berita.

“Kami mohon maaf tanpa syarat jika kami telah terlihat tidak sensitif terhadap situasi bencana. Staf yang bersangkutan telah kami nasihati untuk lebih berhati-hati, kami berharap masyarakat akan memaafkan dan kita bisa memfokuskan perhatian dan upaya pada korban yang terkena dampak tragedi ini, “kata Koh dalam sebuah pernyataan.

KARTUN BERITA HARIAN YANG MELECEHKAN

Dari Kompas.com diberitakan bahwa koran Berita Harian, Malaysia memuat permintaan maaf pada Senin (14/3/2011) atas kartun yang menggambarkan tsunami di Jepang yang dikeluhkan pembaca sebagai tidak sensitif terhadap tragedi yang menewaskan ribuan orang itu.

Kartun yang dibuat katunis Mohamad Zohri Sukimi menunjukkan pahlawan super Ultraman melarikan diri dari kejaran tsunami. Karikatur tersebut dicetak di Berita Harian, surat kabar berbahasa Melayu, pada Minggu (13/3/2011).

Semua pihak baik dari Partai yang berkuasa maupun oposisi mengecam penayangan kartun yang menggambarkan pahlawan super Ultraman melarikan diri dari kejaran tsunami.

Maksudnya melucu tapi yang didapat adalah kecaman dan tidak simpati dari banyak pihak.

http://luar-negeri.kompasiana.com/2011/03/14/ada-media-yang-tak-sensitif-terhadap-bencana-tsunami-jepang/

0 komentar:

Komunitas

Entri Populer

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys