Followers

Jumat, 23 Maret 2012

Mendaki Bukit Aur Serumpun, Menikmati View Danau Singkarak

13297906431158727725

Bukit Aur Serumpun terletak di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat. Minggu (19/02) lalu saya bersama rombongan kelas XII Agama mendaki Aur Serumpun. Sekitar jam delapan kami berangkat dengan Angkot KOPATRA.Semua tiga mobil. Kami berjumlah sekitar empat puluhan. Saya, tema dan wali kelas XII agama MAN 2 Batusangkar bertugas mengawasi anak-anak.

Jalur yang ditempuh untuk mendaki Aur Serumpun cukup beragam. Tetapi kami menyepakati melalui jalur yang termudah di daki yaitu Siturah. Saya dan rombongan mendaki, dengan santai. Tidak ada yang terlalu tergesa-gesa. Sambil mendaki ada yang berpoto dan ada yang bercerita. Ada juga yang tiap sebentar berhenti karena tidak biasa mendaki.

13297907731151930847 13297908531652128687

Sekitar satu jam, kami sampai di puncak Aur Serumpun. Di puncak kami bisa melihat view danau Singkarak, Kota Batusangkar dan latar bukit barisan yang indah selain itu juga bisa memandangi beribu ilalang yang menghiasi dinding bukit ini.

Di puncak Ustadz juga memberi wejangan kepada siswa XII Agama. Kebetulan di waktu yang sama siswa XI IS MAN 2 Batusangkar juga mendaki, tetapi melalui jalur yang berbeda. Mereka melewati jalur yang lebih sulit.

Sekitar dua jam-an, kami berada di puncak Aur Serumpun. Ada siswa yang berpoto, ada yang bercengkrama. Menjelang zuhur kami makan bersama. Sambalnya Telur, jengkol, tahu yang di masak oleh siswi yang tinggal di asrama.

Jelang Zuhur, kami turun ke bawah. Ternyata menurun lebih susah dari pada mendaki. Ada yang tergelincir, tapi tak sampai terluka. Ada juga yang berhenti tiap sebentar. Yang kreatif memakai tongkat. Saya dengan teman di belakang mengawasi anak-anak. Karena di depan ada guru juga. Jadi harus di bagi.

13297910231322553696 13297910851627000470

Akhirnya, sampai juga kami di bawah. Di Danau Singkarak, setelah melewati berbagai rintangan. Karena waktu zuhur sudah masuk kami sholat dulu. Setelah sholat rombongan berjalan lagi ke Tanjung Mutiara, tempat wisata di Danau Singkarak. Tetapi kami tidak masuk ke dalam, karena takut bayar mahal, tetapi apa di kata, baru masuk menjelang tanjung Mutiara, kami sudah di tanya oleh orang di sana. “Kepala rombongan mana?” Setelah negosiasi, kami membayar Rp. 60 ribu. Lumayan banyak untuk anak sekolah.

Karena diminta seperti itu, anak-anak jadi tercenung. Iba juga hati melihatnya. Sementara saya, dan ustadz minum dulu di Kedai. Tidak lama berselang, ada siswi yang ingin mencoba kapal. Tetapi terkendala dengan dana juga. Negosiasi-negosiasi akhirnya kami naik juga. Tidak seluruhnya yang naik. Sebagian siswi dan kami yang mengawasi 3 orang. Siswa laki-laki tidak ada yang pergi. (Takut habis uangnya kali.. hehe)

13297911802036187329 1329791242750328893

Kira-kira setengah jam, kami menikmati Danau Singkarak melalui kapal. Berpoto-poto, tidak ketinggalan. Meski, ada juga saya lihat di dalam kapal, raut kecewa. Karena naik kapal, tidak seindah yang dibayangkan. Setelah balik dari kapal, siswa yang laki-laki tidak ada yang mandi. Teman saya Hendri memancingny, dengan mandi terlebih dahulu. Sehingga satu dua ada juga yang ikut madi.

Sekitar pukul empat, angkot yang membawa kami tadi datang. Kami pulang dengan badan yang leth dan perasaaan yang cukup senang. Moga lain kali, bisa hiking kembali. ^^

Jangan Pernah Takut Maju

Saya heran, kenapa sampai saat sekarang saya menemukan orang yang masih takut untuk bisa maju. Bahkan dia bilang “orang-orang seperti saya ini apa, tak bisa diandalkan”. Berpikir negatif terhadap diri sendiri ternyata membuat kita terhalang untuk menggapai apa yang kita inginkan. Ironinya tipe orang seperti ini, malah tidak memiliki keinginan sama sekali.

Keinginan untuk maju, harus diiringi dengan usaha yang maksimal. Kita kutip kata-kata mutiara Man jadda wa jada, siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapat. jadi usaha yang sungguh-sungguh itulah yang harus dijalankan. Kalau kita ingin jadi ilmuwan di bidang sains, harusnya kita telaten dan rajin membahas tentang sains. Kalau ingin paham agama, harus bisa mendalaminya. Intinya bersungguh-sungguh.

Tetapi tunggu dulu, supaya kita lebih safety (aman), kita harus berjalan pada jalurnya. Maksudnya apa sih? So, kalau ingin mendalami ilmu sosial jurusan di sekolah ilmu sosial, selanjutnya di universitas di perdalam lagi ilmu sosialnya. Begitu juga kalau ingin ke surga harus mentaati perintah Allah dan rasul. Yap, begitulah kita harus berusaha berada pada jalur yang benar.

Setelah berusaha sungguh dan berada pada jalur yang benar. Maka kita tinggal menunggu hasil. Man Shabara zhafira, siapa yang bersabar akan beruntung. Artinya kita harus tawakal kepada Allah. Apapun hasilnya kita harus sabar.

Roda tidak selamanya di bawah. Boleh jadi sekarang kita berada di bawah, belum tentu esok kita akan di bawah juga. Bisa jadi orang yang di bawah hari ini, akan menjadi di atas esok hari. Karena itu bumi bulat, tidak petak. Nah, lo? Yap kalau saja perumpamaannya di kota, kita berpikir di dalam kotak. Maka kita tidak akan pernah maju. Jadi kita menerima saja nasib, dengan kasta terbawah. Sedangkan manusia diciptakan dengan keadaan yang paling sempurna.

So. Tunggu apa lagi. jangan pernah takut untuk maju……………………………..!!!

Selamat Pagi..

Selamat beraktivitas

Ilham Mustafa

21 Februari 2012

Sehat Itu Penting

1329707077582795971
“Dua kenikmatan yang kebanyakan orang terperdaya (lalai) tentangnya, yaitu kesehatan dan waktu luang.” Riwayat Muslim.

Ketika badan sehat, kita seringkali lupa menjaga kesehatan. Padahal kesehatan sangat penting untuk menjaga kesehatan hidup. Saya buka-buka buku motivasi, ternyata memang untuk hidup sejahtera, dimulai dari kesehatan.

Buya Hamka dalam buku Falsafah hidup, juga memberikan wejangan bahwasanya sehat itu penting untuk hidup, itu untuk lahiriah. Tapi kalau ingin sehat rohaniah harus diiringi dengan ibadah kepada Allah.

Nabi Muhammad dalam hadis yang diriwayatkan Muslim juga memberi peringatan kepada manusia, bahwasanya kebanyakan manusia lalai untuk menjaga kesehatan, lalai dalam mengatur waktu. Padahal ini adalah suatu yang sangat berharga.

Sehat bagi pekerja pabrik untuk memperkuat stamina, sehat bagi orang kantoran berguna untuk berpikir, sehat bagi guru segala-galanya, karena kalau guru sakit siswa yang jadi korban. ^^

Banyak sekali manfaat kesehatan. Siapa bilang sehat itu mahal, kalau bisa menjaga makanan dan teratur. Tetapi kalau sudah sakit, sehat itu mahal harganya.

Coba tanya kepada yang operasi di luar negeri, atau bagi yang tak punya uang datang ke Rumah sakit. Tak akan pernah dilayani. Padahal seharusnya, orang yang sakit, mendapatkan pelayanan VIP semua, tapi apa dikata, proyek rumah sakit dari sana juga. Bahkan ada pameo yang mengatakan.

‘ORANG MISKIN DILARANG SAKIT”

Sakit Itu Pilihan

Pagi ini perutku terasa sakit. Sungguh sakit, apakah ini disebabkan karena makan ini atau itu? entahlah. Yang jelas sudah tiga hari ini perutku sakit. Maunya ke WC melulu. Kadang flu juga menyerang, membuat komplit semua penderitaan. ^^

Ketika sakit, barulah semangat yang senantiasa dikobarkan berkurang. Level semangat akan turun, sedikit demi sedikit. Ingin berbuat itu, malas. Ingin pergi kesana malas. Aduh, Nikmatnya sehat baru dirasakan setelah sakit.

Kadang ketika sehat, banyak orang bermalas-malasan, seolah tidak ada yang bisa dikerjakan. Lihat saja sarjana sekarang, yang tidak kreatif, akan menunggu kapan dibukanya PNS. Waduh…!!! Orang yang cacat secara fisik saja mampu berbuat lebih. Lihat saja mobil kiat ESEMKA, itu milik siapa..?? ayo mikir……!!!

Nikmatnya sehat, kadang dibuang percuma. Jadi Allah berikan kita sakit. Sebetulnya sakit itu merupakan pilihan. Pengangguran sakit, karena tidak bergerak. Karena itu sakit merupakan pilihannya. Bisa jadi sakit hati, bla-bla… Orang yang super sibuk, juga tertimpa penyakit. Allah menyuruhnya untuk istirahat. Disamping itu, penyakitnya timbul karena makan yang tidak beraturan, dan memakan makanan yang tidak sehat.

Jadi, sakit itu merupakan pilihan. Karena sibuk, kita sakit. Karena kekurangan orang sakit. Karena berlebih-lebihan, orang sakit. Karena kaya, orang sakit. karena banyak pikiran orang stroke. blala..

Dimanapun kapanpun, kita mesti menyadari nikmatnya sehat, ketika sakit menimpa.

Kita ambil petuah bijak dahulu..

A HEALTHY MAN HAS A HUNDRED WISHES, A SICK MAN HAS ONLY ONE.
ORANG YANG SEHAT MEMPUNYAI SERATUS KEINGINAN, ORANG YANG SAKIT HANYA PUNYA SATU KEINGINAN

A MEDICAL DOCTOR MAKES ONE HEALTHY, THE NATURE CREATES THE HEALTH. (Aristoteles)

Seorang dokter menyembuhkan, dan alam yang menciptakan kesehatan. (Aristoteles)

Kalau kita buka lagi buku Mahfudzat (kata-kata mutira) mak kita akan menemukan kalimat ini tentang sehat.

العَقْلُ السَّلِيْمُ فيِ الجِسْم السَّلِيْمِ

Artinya : Akal yang sehat itu terletak pada badan yang sehat

Dari situ bisa kita ambil hikmah. Bahwasanya sehat itu penting, karena dengan sehat bisa bekerja dan mengoptimalkan setiap waktu..

Semoga kita tetap sehat……………….!!!

Makan Durian di Lintau

13290873111397776622

Siang (12/02), kawan-kawan dari Padang serombongan sampai di Batusangkar. Aku menunggu di Limo Kaum. Tidak di rumah, karena ada pertemuan dengan anak-anak cabang. Disitu di bahas berbagai rencana ke depan, dan apa yang harus di lakukan di dalam acara.

Setelah berdiskusi, dilanjutkan makan bersama. Usai makan bersama, pergi ke lintau dengan kawan-kawan. Ke Lintau, dengan mobil yang terisi penuh. Kami menuju lintau sekitar pukul setengah lima, sampai di sana kira-kira jam lima-an.

Tempat yang kami tuju yaitu Batu Bulek, Lintau Buo Utara. Kami melintasi sungayang, puncak pato. Jalan berliku-liku, dan mendaki diiringi dengan canda-candaan dari kawan-kawan, cukup untuk menghilangkan jenuh di mobil.

Sesampai di Lintau, kami disuguhkan durian. Wah, duriannya besar-besar, membuat selera siapa saja yang hadir, ingin mencoba. Meski pun ada juga yang tidak suka. Untuk menambah nikmat, ditambah pula dengan ketan. Rasanya sangat enak.

1329087482287762700

Aku tidak ingin makan terlalu banyak. Karena durian sangat panas. Tetapi okelah. Setelah makan durian, kami pamit pulang. Juga membawa dua durian plus ketan untuk kawan yang di Padang. Tapi, aku tidak ke Padang, aku di antar ke rumah, di Limo Kaum.

Di rumah, badan agak panas. Seusai sholat dan melakukan sedikit aktivitas, aku terkapar di tempat tidur, di depan notebook. Wah, Planning malam ini, ada yang terlewati. Maaf2..

13290875721054866880

Bermenung di Pagi Sabtu

Pagi ini, aku duduk di sebuah asrama, di depannya terbentang danau singkarak yang mempesona. Kiri kanan, ada santri yang bergelut, ada yang bersih-bersih, ada yg mandi.

Sunrise, sungguh sangat indah terlihat dari sini. Seolah tak ada pembentang antara ujung dan pangkal. Disinilah aku sekarang berada. Aku hadir disini, berniat menjalin silaturahim dengan sesama pengajar dan santri.
Hari ini sabtu, banyak acara yang ada, tetapi menurutku, untuk saat ini, acara inilah yang mesti ku ikuti

Hari ini tak banyak ku Bercerita, karena memang efek begadang tadi malam sungguh sangat terasa. Hanya bermenung dengan mata agak redup, tak membuat ku surut untuk bercerita. Teh pagi disuguhkan, untuk pengobat luka perut, alias lapar. Tak lama setelah itu makan.

Mandipun agak jauh. Di tempat teman,

Komunitas

Entri Populer

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys