Followers

Minggu, 24 Juli 2011

Berharap Injury Time


Di berbagai pertandingan bola, kita sering mendengar kata injury time. Sebagian besar orang mengartikan kata injury time ini dengan perpanjangan waktu. Perpanjangan waktu dilakukan sebagai pengganti waktu yang hilang akibat tertundanya permainanberupa pelanggaran atau peristiwa-peristiwa lain yang mengganggu pertandingan.

Ketika menonton pertandingan sepakbola, menit-menit akhir merupakan sesuatu yang menegangkan. Karena menit akhir merupakan penentu kemenangan tim. Tim yang berada dalam posisi kalah, akan berusaha sebaik-baiknya untuk mengalahkan. Begitu juga tim yang menang akan berusaha mempertahankan. Oleh karena itu, sering kita melihat kejadian yang dramatis diakhir pertandingan bola. Bisa saja tim yang dalam posisi kalah, membalikkan kedudukan, karena pemain mulai kelelahan dan tidak konsentrasi.

Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari. Selalu ada drama yang menegangkan diakhir waktu. Bahkan seringkali ada tambahan waktu sebagai bentuk dispensasi. Bisa saja kita mengatakan deadlinesebagai harga mati, tetapi masih ada juga alasan untuk penambahan waktu. Di dalam kehidupan penambahan waktu itu disebabkan karena tidak melakukan sesuatu secara konsisten. Padahal nabi telah mengingatkan kita melalui hadis riwayatAisyah. Ketika itu Nabi ditanya, “Amal apakah yang paling disukai Allah? Beliau berkata, “Amal yang paling teratur dan terus menerus, sekalipun mungkin sedikit.” Beliau menambahkan, “jangan bebani dirimu, kerjakanlah amal ibadah menurut kemampuanmu (HR-Al-Bukhari).

Itu yang sering dilupakan oleh manusia. Tidak beramal secara konstan. Yang berefek kepada kerja yang tidak efektif. Melakukan pekerjaan tidak melalui perancangan yang matang. Karena bagi orang yang suka berleha-leha, ketika ada suatu pekerjan akan berujar “kapan terakhir dikumpulkan atau kapan waktu terakhirnya?” maka tidak usah janggal melihat, ketika membayar rekening listrik atau PDAM jika sudah diakhir waktunya akan mengakibatkan antrian yang panjang.

Birokrasi pemerintahan, sering juga begitu. Ketika sudah masa akhir Laporan pertanggung jawaban (LPJ), maka pegawai akan terlihat “super sibuk”. Acara seolah dipaksakan ada, dengan alasan menghabiskan anggaran.

Sebagian Mahasiswa atau pelajar juga seringmemamfaatkan menit-menit terakhir. Ketika ada tugas, maka dibuat pada hari sebelumnya bahkan ada yang mengerjakan sebelum waktu pengumpulan. Begitu juga saat ujian, mahasiswa akan memakai sistem kebut semalam..Kondisi kampus kita, juga terlihat begitu-begitu juga. Sering sibuk bila telah diakhir-akhir waktu.Sedangkan Merekadituntut untuk melaksanakan program, tidak masalah tidak bagus, yang penting sudah terlaksana.

Bagi orang yang bekerja di pemerintahan negeri, dengan jadwal yang sudah ditentukan, tentu akan berharap “mudah-mudahan ada injury time-tambahan waktu.”


Ilham Mustafa

0 komentar:

Komunitas

Entri Populer

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys