Menentukan Pilihan

Kata orang bijak, “Hidup adalah pilihan.” Memilih mulai dari hal yang kecil sampai hal yang besar memang agak membingungkan. Terkadang kita ragu dalam memilih, tetapi itu tetap dipilih jua. Kadang yakin tentang pilihan itu, tetapi hasilnya tak maksimal jua. Kadang memilih karena terpaksa, itulah hidup.

Ketika mengikuti pelatihan, instruktur berkata “tentukan skala prioritasmu dalam menentukan pilihan.” Yap, skala prioritas. Misalnya memilih kuliah disini atau disana mana yang lebih prioritas. Atau milih bekerja atau refreshing. Bisa juga memilih rapat organisasi atau kuliah. Pilih yang paling prioritas. Karena diantara banyak pilihan, kita harus memiliki satu.

Kadang, saya berpikir juga. Kenapa kok harus pilihan-pilihan itu hadir di dalam hidup. Di dalam pikiran yang tidak jernih, terkadang pilihan muncul. Karena pikiran tidak jernih, akhirnya pilihan juga tidak maksimal.
Ada beberapa tips untuk menentukan pilihan.

Pertama : choice the best. Pilih yang terbaik. Mana menurut kita yang paling baik untuk diri. Kalau menyangkut persoalan umat, mana yang paling baik bagi umat. Misalnya : sedikit berbagi pengalaman. :D. Ketika saya menyelesaikan skripsi, saya meninggalkan seluruh hiruk pikuk kegiatan. Mulai dari kegiatan organisasi dan dakwah. Semua saya tinggalkan, meskipun ada yang complain. Tetapi, tak masalah, karena skripsi pilihan yang terbaik saat itu bagi saya.

Kedua : Bertanya kepada sahabat. Kata orang sahabat, tempat mengadu di kala susah, tempat berbagi di kala senang. Yap, ceritakanlah pilihan-pilihan itu kepada sahabat. Karena sahabat yang baik akan memilihkan kita yang terbaik juga. Misalya memilih baju, kita suka baju biru dan pink. Sahabat yang baik mencoba memberikan saran yang menurutnya lebih baik bagi kita.

Ketiga : Harus yakin dalam diri. Ketika memilih, kita harus merenung dulu. Kita pikir masak-masak. Mana yang lebih pantas buat kita. Ketika sudah terasa feelnya untuk menentukan pilihan. Kita harus yakin, serta berniat dalam hati, “saya harus melakukan yang terbaik.”

Keempat : sholat Istikhoroh. Sebagai orang beragama. Kita juga harus menjalankan anjuran nabi. Ketika galau, maka perbanyaklah ibadah. Ketika bingung memilih, lakukan sholat istikhoroh. Insyaallah, Allah akan memberikan petunjuk bagi kita hamba-Nya.

Sekian dulu, tips dari saya. Meskipun di pagi hari ini, saya masih agak ragu dalam memilih. Tetapi ketika menulis ini, sedikit demi sedikit keraguan saya mulai memudar. Sehingga saya yakin “saya bisa menikmati hidup dengan indah”.

Semoga……!!!